Kategori: Manhaj
217
Komentar // 24 July 2008
“Ayo pak kita yasinan
di rumahnya pak RT!” Kegiatan yang
sudah menjadi tradisi di masyarakat kita ini biasanya diisi dengan membaca
surat Yasin secara bersama-sama. Mereka bermaksud mengirim pahala bacaan
tersebut kepada si mayit untuk meringankan penderitaannya. Timbang-timbang,
daripada berkumpul untuk bermain catur, kartu apalagi berjudi, kan lebih baik
digunakan untuk membaca Al-Qur’an (khususnya surat Yasin). Memang sepintas jika
dipertimbangkan menurut akal pernyataan itu benar namun kalau dicermati lagi
ternyata ini merupakan kekeliruan.
Al-Qur’an untuk Orang
Hidup
Al-Qur’an diturunkan Alloh
Ta’ala kepada Nabi Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam sebagai
petunjuk, rahmat, cahaya, kabar gembira dan peringatan. Maka kewajiban
orang-orang yang beriman untuk membacanya, merenungkannya, memahaminya,
mengimaninya, mengamalkan dan berhukum dengannya. Hikmah ini tidak akan
diperoleh seseorang yang sudah mati. Bahkan mendengar saja mereka tidak mampu.
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.”
(Terjemah An-Naml: 80). Alloh Ta’ala juga berfirman di dalam surat Yasin
tentang hikmah tersebut yang artinya, “Al Qur’an itu tidak lain hanyalah
pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan
kepada orang-orang yang hidup.” (Yasin: 69-70). Alloh berfirman yang
artinya, “Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang
yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperolehi ganjaran melainkan apa
yang telah ia kerjakan.” (An-Najm: 38-39). Berkata Al-Hafizh Imam Ibnu
Katsir rohimahulloh: “Melalui ayat yang mulia ini, Imam Syafi’i rohimahulloh
dan para pengikutnya menetapkan bahwa pahala bacaan (Al-Qur’an) dan hadiah
pahala tidak sampai kepada orang yang mati, karena bacaan tersebut bukan dari
amal mereka dan bukan usaha mereka. Oleh karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi
wa sallam tidak pernah memerintahkan umatnya, mendesak mereka untuk
melakukan perkara tersebut dan tidak pula menunjuk hal tersebut (menghadiahkan
bacaan kepada orang yang mati) walaupun hanya dengan sebuah dalil pun.”
Adapun dalil-dalil yang
menunjukkan keutamaan surat Yasin jika dibaca secara khusus tidak dapat
dijadikan hujjah. Membaca surat Yasin pada malam tertentu, saat menjelang atau
sesudah kematian seseorang tidak pernah dituntunkan oleh syari’at Islam. Bahkan
seluruh hadits yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Yasin tidak ada yang
sahih sebagaimana ditegaskan oleh Al Imam Ad Daruquthni.
Islam telah menunjukkan
hal yang dapat dilakukan oleh mereka yang telah ditinggal mati oleh teman,
kerabat atau keluarganya yaitu dengan mendo’akannya agar segala dosa mereka
diampuni dan ditempatkan di surga Alloh subhanahu wa ta’ala. Sedangkan jika
yang meninggal adalah orang tua, maka termasuk amal yang tidak terputus dari
orang tua adalah do’a anak yang sholih karena anak termasuk hasil usaha seseorang
semasa di dunia.
Biar Sederhana yang
Penting Ada Tuntunannya
Jadi, tidak perlu
repot-repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada
tuntunannya dari Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam. Bahkan apabila
dikaitkan dengan waktu malam Jum’at, maka ada larangan khusus dari Rosululloh shollalohu’alaihi
wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya, “Dari Abu
Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan
malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang
lain.” (HR. Muslim). Bukankah lebih baik beribadah sedikit namun ada
dalilnya dan istiqomah mengerjakannya dibanding banyak beribadah tapi sia-sia?
Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang
beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak.” (HR.
Muslim). Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala melindungi kita semua dari hal-hal
yang menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Wallohu a’lam bishshowab.
***
Penulis: Muhammad Ikrar
Yamin
Artikel www.muslim.or.id
Artikel www.muslim.or.id
==========
Silakan like FB fanspage Muslim.Or.Id dan
follow twitter @muslimindo
==========
Pimpinan Redaksi
Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta
(2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering
(Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013).
Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad
bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh
Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Penulis di
Majalah Kesehatan Muslim dan Pengusaha Muslim. Situs lain yang diasuh:
RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, PolymerBlog.Com
Anda diperkenankan untuk
menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di
muslim.or.id dengan menyertakan muslim.or.id sebagai sumber artikel
Artikel Terkait
Sebarkan artikel ini
digg
217 Komentar
surya indra
kesuma
19 Jul 2011 [#]
19 Jul 2011 [#]
pak ustad..yasinan itu
ibadah yg sia sia atau sudah jatuh sesat? mohon petunjuk..maslahnya saya selalu
sholat dibelakang mereka (makmum)klo sesat apakah saya harus tinggalkan jemaah
sholat tersbut ?
Yulian Purnama
26 Jul 2011 [#]
26 Jul 2011 [#]
#surya indra kesuma
Yasinan memang bid’ah, namun pelakunya tidak serta-merta sesat atau ahli bid’ah. Andaikan ada masjid lain yang imamnya lebih mendekati sunnah, itu lebih baik. Andaikan tidak ada, maka bermakmum dengan mereka tidak mengapa.
Yasinan memang bid’ah, namun pelakunya tidak serta-merta sesat atau ahli bid’ah. Andaikan ada masjid lain yang imamnya lebih mendekati sunnah, itu lebih baik. Andaikan tidak ada, maka bermakmum dengan mereka tidak mengapa.
Sejujurnya ana ingin
beribadah yang sesuai dengan ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in.
Namun hanya sedikit yang bisa ana lakukan dari meniru ibadah mereka. Yang
sedikit itupun kadang mendapat kendala jika ana berada disuatu kaum yang
melakukan ibadah yang tidak ada contohnya. Ana menginginkan suatu kaum yang
beribadah meniru ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in tanpa ada
perubahan atau tambahan atau pengurangan. Rasanya mungkin bagaikan sorganya
dunia. Kehidupan yang aman tenang dan nyaman. Saling menghormati dan
menghargai. Karena sejujurnya ana terkadang merasa ga nyaman jika ada kaum yang
gaduh dalam beribadah, yang ibadah tersebut biasanya tidak ada contohnya dari
Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Misalnya: Maulidan di panggung dengan
pengras suara, atau ibadah lainnya yang pake pengeras suara yang biasanya
ibadah tersebut tidak ada contohnya dari Nabi Saw, para Sahabat, dan para
Tabi’in, Sedangkan yang ada contohnya biasanya tidak digembor-gemborkan atau
tidak disyi’ar-syiarkan, misalnya: Tilawah Al-Qur’an dirumah atau dikantor atau
diperjalanan, mampir sejenak ke masjid untuk sholat berjama’ah diawal waktu,
berpenampilan yang islami yaitu, tidak isbal bagi laki-laki dan barjenggot,
berjilbab besar bagi perempuan dan warna jilbab yang gelap. Adab makan dan
minum, adab buang hajat, adab tidur barikut doanya, dan masih banyak lagi
sunnah-sunnah yang ada contohnya dan perintahnya yang belum diamalkan semua.
Hanya segelintir orang yang mengamalkan ini, sedangkan tidak ada contohnya,
misalnya; maulidan dll sangat meriah… mengapa hal ini terjadi? seolah-olah
amalan Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in ini asing bahkan menjadi bahan
omongan orang, yang orang tersebut mengatakan: “Disinikan bukan pesantren, jadi
umum orang saja, jangan aneh, jangan lain sendiri”. Ini kenyataan ditempat yang
kaumnya tidak terbiasa dengan sunnah yang dicontohkan Nabi Saw, para Sahabat,
dan para Tabi’in. Laa Haula walala Quwwata illabillaah..
nada ghita
11 Aug 2011 [#]
11 Aug 2011 [#]
assalamu’alaikum pak
ustadz saya mau bertanya apakah shalat shubuh harus selalu ada qunut
Yulian Purnama
16 Aug 2011 [#]
16 Aug 2011 [#]
#nada ghinta
Pendapat yang benar, shalat subuh itu tidak perlu qunut.
Pendapat yang benar, shalat subuh itu tidak perlu qunut.
Muhamad Wahyu Hidayat
23 Aug 2011 [#]
23 Aug 2011 [#]
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ustad, sebenarnya sdh lama saya membenci acara Yaasiinan dan Tahlilan. Dan saya sdh memperingatkan beberapa teman saya. Namun yang nurut hanya 1 orang. Yang lain tidak setuju dengan saya, bahkan ada yang muak dengan saya.
PERTANYAAN:
“Sebaiknya apakah saya harus menjauhi teman-teman yang menyimpang tadi atau tidak?”
Sukron.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Ustad, sebenarnya sdh lama saya membenci acara Yaasiinan dan Tahlilan. Dan saya sdh memperingatkan beberapa teman saya. Namun yang nurut hanya 1 orang. Yang lain tidak setuju dengan saya, bahkan ada yang muak dengan saya.
PERTANYAAN:
“Sebaiknya apakah saya harus menjauhi teman-teman yang menyimpang tadi atau tidak?”
Sukron.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yulian Purnama
24 Aug 2011 [#]
24 Aug 2011 [#]
#Muhammad Wahyu Hidayat
Sebaiknya didakwahi dengan sabar dan lemah lembut.
Sebaiknya didakwahi dengan sabar dan lemah lembut.
neni three
ana
26 Aug 2011 [#]
26 Aug 2011 [#]
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُُ
Ustad, beberapa wkt yg lalu ibu kami meninggal dunia. Ad yg mengatakan setiap amal kbaikan yg kami lakukan (misal infaq) dll, bila diniatkan untuk ibu akan sampai pahalanya kepada beliau. Jadi tidak hanya do’a dr anak yg sholih yg sampai. Tp amalan sholih anak jg akan sampai kepada org tua bila itu diniatkan untuk blw. Betulkah itu ustad? Adakah hadits shohih yg berkaitan dg hal ini? Atas jawabannya saya ucapkan jazakallahu khairan..
Ustad, beberapa wkt yg lalu ibu kami meninggal dunia. Ad yg mengatakan setiap amal kbaikan yg kami lakukan (misal infaq) dll, bila diniatkan untuk ibu akan sampai pahalanya kepada beliau. Jadi tidak hanya do’a dr anak yg sholih yg sampai. Tp amalan sholih anak jg akan sampai kepada org tua bila itu diniatkan untuk blw. Betulkah itu ustad? Adakah hadits shohih yg berkaitan dg hal ini? Atas jawabannya saya ucapkan jazakallahu khairan..
Yulian Purnama
26 Aug 2011 [#]
26 Aug 2011 [#]
#neni three ana
Bagi seorang anak, doa dan amal shalih insya Allah sampai kepada orang tuanya yang meninggal.
Bagi seorang anak, doa dan amal shalih insya Allah sampai kepada orang tuanya yang meninggal.
ahmad
rommaris
03 Oct 2011 [#]
03 Oct 2011 [#]
masyarakat islam khususnya
NU tentu mengidamkan menjadi Ahlussunnahwaljamaah
FAKTA:::mereka [NU] tak
mau dikecam bidah terus menerus, karena mereka sudah terlanjur masuk..
dan sulit untuk merentas
dan sulit untuk merentas
namun mereka mungkin mau
jika diajak untuk melaksanakan sunnah…
pertannyaan::
bagaimana cara mengajak mereka agar mau berpikir dan mengubah cara pikir mereka tentang bidah dan mau melaksanakan sunnah
bagaimana cara mengajak mereka agar mau berpikir dan mengubah cara pikir mereka tentang bidah dan mau melaksanakan sunnah
Yulian Purnama
31 Oct 2011 [#]
31 Oct 2011 [#]
#ahmad rommanis
Dengan ilmu, lalu amal, lalu dakwah, dan bersabar dalam dakwah.
Dengan ilmu, lalu amal, lalu dakwah, dan bersabar dalam dakwah.
sukamto
23 Oct 2011 [#]
23 Oct 2011 [#]
JIKA YASINAN DAN TAHLILAN
ADALAH SUATU KEBAIKAN, TENTU NABI DAN PARA SAHABAT SUDAH MENGAMALKANNYA.
jaka
26 Oct 2011 [#]
26 Oct 2011 [#]
tidak mudah untuk merubah
pandangan dimasyarakat tentang yasinan dan tahlilan
abu
22 Oct 2013 [#]
22 Oct 2013 [#]
Masyarakat biasanya cuman
ikut ikutan aja, yang ngeyel dan pinter berargumen biasanya kiyai nya.. ada
rasa gengsi (masa saya bergelar kiyai bisa salah sih)
Asni
20 Nov 2011 [#]
20 Nov 2011 [#]
afwan . ralat ya..
seperti yang antum tuliskan di atas.
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.” (Terjemah An-Nahl: 80). coba diperiksa lagi itu bukan terjemahan dari QS. An -Nahl, tetapi QS. An-Naml : 80. Smoga kita lebih hati-hati
seperti yang antum tuliskan di atas.
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.” (Terjemah An-Nahl: 80). coba diperiksa lagi itu bukan terjemahan dari QS. An -Nahl, tetapi QS. An-Naml : 80. Smoga kita lebih hati-hati
Muhammad Abduh Tuasikal
21 Nov 2011 [#]
21 Nov 2011 [#]
@ Asni
Jazakumullah khoiron atas koreksiannya
Jazakumullah khoiron atas koreksiannya
zzzzz
10 Dec 2011 [#]
10 Dec 2011 [#]
Nabi saw pernah mengatakan
dalam khutbah-khutbahnya: Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah
kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhamad, dan seburuk-buruk
perkara adalah yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah kesesatan
” (HR: Muslim, Ahmad, Ibnu Majah). Dan Imam Nasa’I meriwayatkan dengan lafadz
yang artinya: ” Dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan setiap
yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan, dan setiap
kesesatan adalah di neraka). Barang siapa yang ingin selamat, maka ia harus
mengikuti sunnah dan menghindari setiap bid’ah. Rasulullah saw bersabda:
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
” Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’urisyidin yang diberi petunjuk setelahku, pegang teguhlah ia, gigitlah dengan gigi geraham, hindarilah oleh kalian segala perkara yang diada-adakan, karena setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan ” (HR: Ahmad dan ashabussunan, dan disohihkan oleh Tirmizi, Hakim dan Dzahabi). Ibnu Mas’ud r.a. berkata: Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena kalian telah dicukupi “, dan benar orang mengatakan: Sebaik-baik urusan adalah yang telah lalu di atas petunjuk, dan seburuk-buruk urusan adalah yang baru-baru yang diada-adakan.
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
” Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’urisyidin yang diberi petunjuk setelahku, pegang teguhlah ia, gigitlah dengan gigi geraham, hindarilah oleh kalian segala perkara yang diada-adakan, karena setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan ” (HR: Ahmad dan ashabussunan, dan disohihkan oleh Tirmizi, Hakim dan Dzahabi). Ibnu Mas’ud r.a. berkata: Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena kalian telah dicukupi “, dan benar orang mengatakan: Sebaik-baik urusan adalah yang telah lalu di atas petunjuk, dan seburuk-buruk urusan adalah yang baru-baru yang diada-adakan.
gusti
rahsellasna
29 Dec 2011 [#]
29 Dec 2011 [#]
NAH MR ZZZZZ FAHAMNYA SAMA
DENGAN ANA,…KEBANYAKAN ORANG SEKARANG INI IKUT IKUTAN,..
goswan
13 Jan 2012 [#]
13 Jan 2012 [#]
ustad! saya mau tanya..
apabila seseorag mninggal dunia putus semua amalnya, kcuali tiga perkara,
sodaqoh jariyah, ilmu yang manfa’at, doa anak yang sholih. kbtulan hingga saat
mnikah blm punya anak, jikalau saya mati siapa nti yg menolong sy slain amalan2
pribadi? mgkn sj juta’an orng tua akan dislmtkn dr neraka oleh seorang anak?
krn dia pnya anak yg sholih!
ustad!tolong saran2nya!
ustad!tolong saran2nya!
Yulian Purnama
12 Feb 2012 [#]
12 Feb 2012 [#]
#goswan
Doa orang yang hidup sampai kepada orang yang mati.
Doa orang yang hidup sampai kepada orang yang mati.
noe
16 Feb 2012 [#]
16 Feb 2012 [#]
“Pendapat yang benar,
shalat subuh itu tidak perlu qunut.”
Imam Malik berpendapat
bahwa qunut pada shalat shubuh itu hukumnya bid’ah tetapi Imam Asy-syafi’i
berpendapat bahwa qunut pada shalat shubuh itu sunnah muakkadah karena beliau
menemukan dalil-dalilnya.
Pernah dengerin ceramah
kalo Imam Malik domisilinya menetap dan tidak menemukan dalilnya sehingga wajar
beliau berpendapat bahwa qunut pada shalat subuh bidah, sedangkan Imam Syafi’i
berpindah-pindah/berkelana dan menemukan dalilnya sehingga beliau berpendapat
bahwa qunut pada shalat subuh Sunnah muakkadah.
Yulian Purnama
17 Feb 2012 [#]
17 Feb 2012 [#]
#noe
Justru Imam Malik berpendapat qunut subuh itu sunnah. Lebih lengkapnya silakan baca: http://muslim.or.id/manhaj/tidak-semua-pendapat-dalam-khilafiyah-ditoleransi.html
Justru Imam Malik berpendapat qunut subuh itu sunnah. Lebih lengkapnya silakan baca: http://muslim.or.id/manhaj/tidak-semua-pendapat-dalam-khilafiyah-ditoleransi.html
Thamrin
18 Feb 2012 [#]
18 Feb 2012 [#]
Ass.Wr.Wb.
Alhamdulillah dengan membaca komentar dan rujukan mengenai yasinan yang sudah membudaya di-masyarakat kita, kini menjadi jelas. Namun bagaimana bila ber-do’a, berzikir sambil membaca surat yasin yang sesuai adab berdo’a dan adab membaca qur’an yang sering saya saksikan yaitu : membaca “Yasin Fadilah” dimana dalam bacaan surat yasin tersebut berisi sholawat nabi, zikir & membaca do’a sampai tiga kali dan pada penutup berdo’a secara khusus. Mohon penjelasannya, Dzazakallahu Khairan.
Alhamdulillah dengan membaca komentar dan rujukan mengenai yasinan yang sudah membudaya di-masyarakat kita, kini menjadi jelas. Namun bagaimana bila ber-do’a, berzikir sambil membaca surat yasin yang sesuai adab berdo’a dan adab membaca qur’an yang sering saya saksikan yaitu : membaca “Yasin Fadilah” dimana dalam bacaan surat yasin tersebut berisi sholawat nabi, zikir & membaca do’a sampai tiga kali dan pada penutup berdo’a secara khusus. Mohon penjelasannya, Dzazakallahu Khairan.
Yulian Purnama
03 Mar 2012 [#]
03 Mar 2012 [#]
#Thamrin
Amalan seperti tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam
Amalan seperti tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam
syaikhul islam
16 Mar 2012 [#]
16 Mar 2012 [#]
surah an naml 80
al imam asy syaukani dlm tafsirnya “fathul qadiir .. ttg ayat diatas “hal itu dikarenakan apabila ia mengetahui, bahwasanya keadaan mrk (kaum kafir) seperti halnya org mati dlm hal ketidak mampuan mengambil faedah dg pendengaran. atau seperti org yg tuli yg tdk dpt memdengar, memahami dan tdk dpt diberi petunjuk. yg itu menjadi satu sebab kuat dlm ketiadaan pelanggaran dgnya. Allah telah menyerupakan mrk (kaum kafir) dg org mati yg tdk mempunyai rasa dan akal. mereka juga diserupakan dg org tuli yg tdk dpt mendengarkan nasihat dan menjwab panggilan atau seruan kpd Allah.
lihat juga tafsir ibnu katsir
al imam asy syaukani dlm tafsirnya “fathul qadiir .. ttg ayat diatas “hal itu dikarenakan apabila ia mengetahui, bahwasanya keadaan mrk (kaum kafir) seperti halnya org mati dlm hal ketidak mampuan mengambil faedah dg pendengaran. atau seperti org yg tuli yg tdk dpt memdengar, memahami dan tdk dpt diberi petunjuk. yg itu menjadi satu sebab kuat dlm ketiadaan pelanggaran dgnya. Allah telah menyerupakan mrk (kaum kafir) dg org mati yg tdk mempunyai rasa dan akal. mereka juga diserupakan dg org tuli yg tdk dpt mendengarkan nasihat dan menjwab panggilan atau seruan kpd Allah.
lihat juga tafsir ibnu katsir
rahmat
cideres
21 Mar 2012 [#]
21 Mar 2012 [#]
wahai saudaraku yg msh
keras hatinya,mempertahankan kebiasaan dan budaya nenek moyang dulu.sudah
masanya kembali ke sunnah rosul dan kitabulloh.tinggalkan sgl bid’ah dlm
agama,tinggikan sunnah biar tak menyesal nanti……..
abu
22 Oct 2013 [#]
22 Oct 2013 [#]
Saya sering liat orang
orang bule yang masuk islam, kebanyakan dari mereka islam yang dipelajari masih
murni karena mereka mempelajari agama berdasarkan alquran dan hadist, bahkan
mereka merasa aneh apabila melihat umat islam lain yang beribadah agama yang
nyeleneh.. (para mualaf itu bilang. Ini orang lagi pada ngapain yah? Kalo lagi
ibadah dari mana asal usul nya kenapa gak ada di alquran dan hadis?) Orang bule
ini Mereka masih merasa bodoh dalam agama jadi mereka sangat betul ingin tau
dan ingin beribadah dengan betul, gak seperti kita yang islam nya keturunan,
merasa sudah pinter sehingga kalo dinasehati malah gengsi mencari argumen
mencari dalil dalil dan mencoba di sambung sambung sendiri.. otak atik gatuk,..
nasibah
09 Apr 2012 [#]
09 Apr 2012 [#]
subhanauloh ustd….ana sangat
setuju yang dijelaskan ustad…..
afwan sebelumnya ustd,ana ingn bertanya bagaimana hukumnya jika qta sdh pham bahwa yasinan tidak ad dalil yang menjelskn, namun karena ketidk mampun ana untuk menolak maka ana tetap hadir namun ana tidak membacanya,tp selama orng2 yasinan ana hanya terus beristifar,krn jika ana ungkapkan sekarang apa yang ana pahami mudhorotnya lebih besar?
kemudian bagaiman pendapt ustd ttg perkataan berikut:”kalau memeng yasinan itu bid’ah pasti semua tokoh agama diseluruh dunia akan melarangnya?
jazakillah khoiron katsir
afwan sebelumnya ustd,ana ingn bertanya bagaimana hukumnya jika qta sdh pham bahwa yasinan tidak ad dalil yang menjelskn, namun karena ketidk mampun ana untuk menolak maka ana tetap hadir namun ana tidak membacanya,tp selama orng2 yasinan ana hanya terus beristifar,krn jika ana ungkapkan sekarang apa yang ana pahami mudhorotnya lebih besar?
kemudian bagaiman pendapt ustd ttg perkataan berikut:”kalau memeng yasinan itu bid’ah pasti semua tokoh agama diseluruh dunia akan melarangnya?
jazakillah khoiron katsir
Muhammad Abduh Tuasikal
10 Apr 2012 [#]
10 Apr 2012 [#]
@ Nasibah
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak melakukan perbuatan zuur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon: 72). Di antara makna perbuatan zuur adalah perbuatan maksiat.
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak melakukan perbuatan zuur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon: 72). Di antara makna perbuatan zuur adalah perbuatan maksiat.
Ayat ini menunjukkan:
Sifat hamba beriman juga tidak menghadiri perbuatan maksiat seperti majelis
berisi dusta, pengkhianatan dan persaksian palsu, begitu pula yang dimaksud
adalah menghadiri acara yasinan.
Jika kita punya ilmu,
jelaskan secara baik2 pada warga, moga mereka mendapatkan hidayah. Jika tidak
mampu, lebih baik tidak menghadirinya.
Hadi S
11 Apr 2012 [#]
11 Apr 2012 [#]
Pak Ustad! saya mau
tanya..Gimana sebaiknya bila saya diundang yasinan dan tahlilan tetangga untuk
memperingati 7 hari orang yang meninggal, datang dan ikut yasinan dan tahlilan
atau sekedar datang aja ga ikut baca yasin dan tahlil? Kalau ga datang juga ga
enak sudah di undang kok ga datang…
Yulian Purnama
08 May 2012 [#]
08 May 2012 [#]
#Hadi S
Kalau anda datang, seharusnya anda merasa ‘engga enak’ kepada Allah, karena anda melanggar hukum Allah padahal sudah tahu.
Kalau anda datang, seharusnya anda merasa ‘engga enak’ kepada Allah, karena anda melanggar hukum Allah padahal sudah tahu.
ibnu sabil
22 Apr 2012 [#]
22 Apr 2012 [#]
ya Allah, jadikan kami
semua orang yang mempunyai rasa terimakasih kepada kekasihmu.. yang telah
berjasa dengan lmu mereka, menyampaikan risalahmu kepada kami..
tidak mungkin seseorang yang mmpunyai posisi auliya’ disisi Allah adalah org yang salah memberikan tuntunan dalam beribadah…
tidak mungkin seseorang yang mmpunyai posisi auliya’ disisi Allah adalah org yang salah memberikan tuntunan dalam beribadah…
ucok
eryanto
18 May 2012 [#]
18 May 2012 [#]
Sampaikanlah walaupun
hanya satu ayat….lalu bagaimana memperbaiki faham yg sudah mendarah daging
dinegeri ini….Astagfirullah al’adzim….seakan memberikan kebaikan tapi
sebenarnya hanyasia-sia karena hadist lemas dan palsu!!!
mc cholily
09 Jun 2012 [#]
09 Jun 2012 [#]
Bagimana hukumnya
memperingati hari ulang tahun/milad organisasi yang didalamnya diperingati
dengan berbagai lomba,seminar dan tasyakuran? Apakah termasuk bid’ah? Apabila
tidak bid’ah apa dasar hukumnya yang membolehkan?
Yulian Purnama
03 Jul 2012 [#]
03 Jul 2012 [#]
#mc cholily
Silakan simak: http://muslim.or.id/manhaj/sikap-yang-islami-menghadapi-hari-ulang-tahun.html
Silakan simak: http://muslim.or.id/manhaj/sikap-yang-islami-menghadapi-hari-ulang-tahun.html
sadar dan tidak kita
sedang diperbudak oleh akal fikiran dan nafsu
terbukti jelas bahwa agama diturunkan untuk dipedomani dijadikan
sandaran hidup bukan mencari hidup melalui otak atik ayat-hadits
memang hidup di jaman ini berbeda dengan jaman para nabi dan rosul
wahai kaum yang berfikir: ingatlah smua yang difatwakan para aulia
jadikan pelajaran dan hikmah bagi kita semua.
terbukti jelas bahwa agama diturunkan untuk dipedomani dijadikan
sandaran hidup bukan mencari hidup melalui otak atik ayat-hadits
memang hidup di jaman ini berbeda dengan jaman para nabi dan rosul
wahai kaum yang berfikir: ingatlah smua yang difatwakan para aulia
jadikan pelajaran dan hikmah bagi kita semua.
yodjim
18 Nov 2012 [#]
18 Nov 2012 [#]
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Mohon izin untuk menyalin artikel-artikel yang dimuat di situs muslim.or.id yang bagi kami bermanfaat menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman guna lebih meyakini kebenaran kalam Allah Ta’aala dan sunnah Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam. Jazakallaahu khairan katsiira.
Mohon izin untuk menyalin artikel-artikel yang dimuat di situs muslim.or.id yang bagi kami bermanfaat menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman guna lebih meyakini kebenaran kalam Allah Ta’aala dan sunnah Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam. Jazakallaahu khairan katsiira.
Sutrisno, S.Pd
08 Mar 2013 [#]
08 Mar 2013 [#]
Allahumma Sholli Ala
Muhammad.
Lanjutkan Diskusinya.
Noor Akhmad
Setiawan
07 May 2013 [#]
07 May 2013 [#]
Assalaamu’alaikum
Apakah hadis dengan
terjemahan ini sudah dicek lafadz Arabnya?
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim).
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim).
Dari artikel ‘Yasinan:
Bid’ah yang Dianggap Sunnah — Muslim.Or.Id’
Sebab ada yang menuduh
penulis sengaja mengubah arti dari hadis itu yang seharusnya larang shalat
diubah menjadi ibadah. Saya sudah cek di Sahih Muslim memang lafadznya adalah
larangan mengkhususkan qiyam (shalat malam) di malam Jum’at.
arip
broniss
02 Aug 2013 [#]
02 Aug 2013 [#]
makasih pk atas ilmunya…!!
gusjan
20 Aug 2013 [#]
20 Aug 2013 [#]
sy suka membaca sejarah
apa saja, termasuk sejarah
kehidupan Rosululloh SAW.
Beliau memiliki 6 anak.
Pertama laki2 bernama
Qosim (meninggal sewaktu
masih kecil), yang empat
orang perempuan, termasuk
Fatimah dan yg terakhir
Ibramim (meninggal sewaktu
masih kecil).
Ketika Nabi masih hidup, putra-putri beliau yg
Ketika Nabi masih hidup, putra-putri beliau yg
meninggal tidak satupun di
TAHLILI, kl di do’akan
sudah pasti, karena
mendo’akan orang tua,
mendo’akan anak,
mendo’akan sesama muslim amalan
yg sangat mulia.
Ketika NABI wafat, tdk
satu sahabatpun yg TAHLILAN
untuk NABI,
padahal ABU BAKAR adalah mertua NABI,
UMAR bin KHOTOB mertua NABI,
UTSMAN bin AFFAN menantu NABI 2 kali malahan,
ALI bin ABI THOLIB menantu NABI.
Apakah para sahabat BODOH….,
Apakah para sahabat menganggap NABI hewan….
padahal ABU BAKAR adalah mertua NABI,
UMAR bin KHOTOB mertua NABI,
UTSMAN bin AFFAN menantu NABI 2 kali malahan,
ALI bin ABI THOLIB menantu NABI.
Apakah para sahabat BODOH….,
Apakah para sahabat menganggap NABI hewan….
(menurut kalimat sdr
sebelah)
Apakah Utsman menantu yg durhaka.., mertua
Apakah Utsman menantu yg durhaka.., mertua
meninggal gk di TAHLIL
kan…
Apakah Ali bin Abi Tholib durhaka.., mertua
Apakah Ali bin Abi Tholib durhaka.., mertua
meninggal gk di TAHLIL
kan….
Apakah mereka LUPA ada amalan yg sangat baik,
Apakah mereka LUPA ada amalan yg sangat baik,
yaitu TAHLIL an koq NABI
wafat tdk di TAHLIL i..
Saudaraku semua…, sesama
MUSLIM…
saya dulu suka TAHLIL an, tetapi sekarang tdk
saya dulu suka TAHLIL an, tetapi sekarang tdk
pernah sy lakukan. Tetapi
sy tdk pernah mengatakan
mereka yg tahlilan berati
begini.. begitu dll.
Para tetangga awalnya
kaget, beberapa dr mereka
berkata:” sak niki koq
mboten nate ngrawuhi
TAHLILAN Gus..”
sy jawab dengan baik:”Kanjeng Nabi soho putro
sy jawab dengan baik:”Kanjeng Nabi soho putro
putrinipun sedo nggih
mboten di TAHLILI, tapi di
dongak ne, pas bar sholat,
pas nganggur leyeh2,
lan sakben wedal sak saget
e…? Jenengan Tahlilan
monggo…, sing penting
ikhlas.., pun ngarep2
daharan e…”
mereka menjawab: “nggih Gus…”.
mereka menjawab: “nggih Gus…”.
sy pernah bincang-bincang
dg kyai di kampung saya,
sy tanya, apa sebenarnya
hukum TAHLIL an..?
Dia jawab Sunnah.., tdk wajib.
sy tanya lagi, apakah sdh pernah disampaikan
Dia jawab Sunnah.., tdk wajib.
sy tanya lagi, apakah sdh pernah disampaikan
kepada msyarakat, bahwa
TAHLILAN sunnah, tdk
wajib…??
dia jawab gk berani menyampaikan…, takut timbul
dia jawab gk berani menyampaikan…, takut timbul
masalah…
setelah bincang2 lama, sy katakan.., Jenengan
setelah bincang2 lama, sy katakan.., Jenengan
tetap TAHLIl an silahkan,
tp cobak saja
disampaikan hukum asli
TAHLIL an…, sehingga
nanti kita di akhirat tdk
dianggap menyembunyikan
ILMU, karena takut
kehilangan anggota.., wibawa
dll.
Untuk para Kyai…, sy yg
miskin ilmu ini,
berharap besar pada
Jenengan semua…., TAHLIL an
silahkan kl menurut
Jenengan itu baik, tp sholat
santri harus dinomor
satukan..
sy sering kunjung2 ke MASJID yg ada pondoknya.
sy sering kunjung2 ke MASJID yg ada pondoknya.
tentu sebagai musafir
saja, rata2 sholat jama’ah
nya menyedihkan.
shaf nya gk rapat, antar jama’ah berjauhan, dan
shaf nya gk rapat, antar jama’ah berjauhan, dan
Imam rata2 gk peduli.
selama sy kunjung2 ke Masjid2 yg ada pondoknya,
selama sy kunjung2 ke Masjid2 yg ada pondoknya,
Imam datang langsung
Takbir, gk peduli tentang
shaf…
Untuk saudara2 salafi…,
jangan terlalu keras
dalam berpendapat…
dari kenyataan yg sy liat, saudara2 salfi memang
dari kenyataan yg sy liat, saudara2 salfi memang
lebih konsisten..,
terutama dalam sholat.., wabil
khusus sholat jama’ah…
tapi bukan berati kita meremehkan yg lain.., kita
tapi bukan berati kita meremehkan yg lain.., kita
do’akan saja yg baik…
siapa tau Alloh SWT memahamkan sudara2 kita kepada
siapa tau Alloh SWT memahamkan sudara2 kita kepada
sunnah shahihah dengan
lantaran Do’a kita….
demikian uneg2 saya, mohon
maaf kl ada yg tdk
berkenan…
semoga Alloh membawa Ummat Islam ini kembali ke
semoga Alloh membawa Ummat Islam ini kembali ke
jaman kejayaan Islam di
jaman Nabi…, jaman
Sahabat.., Tabi’in dan
Tabi’ut Tabi’in
Amin ya Robbal Alamin
Amin ya Robbal Alamin
danyza
pedro
21 Sep 2013 [#]
21 Sep 2013 [#]
YANG PENTING HABLUMINANNAS
TTP TERJAGA.
JAGAN MENGKHUSUSKAN 1 SAJA YAITU HABLUMINALLAH
JAGAN MENGKHUSUSKAN 1 SAJA YAITU HABLUMINALLAH
sardjito
wiwoho
24 Sep 2013 [#]
24 Sep 2013 [#]
Kalau yg kita contoh Nabi
Muhammad, betul kata g u s j a n bahwa kanjeng Nabi tidak menyelenggarakan
Tahlilan untuk keluarga maupun shahabatnya. Aku sekarang baru sadar , aku
tobattt….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar