Jumat, 08 November 2013

TAHLILAN AJARAN SIAPA 2...??? dari http://muslim.or.id



Kategori: Manhaj
217 Komentar // 24 July 2008
“Ayo pak kita yasinan di rumahnya pak RT!” Kegiatan yang sudah menjadi tradisi di masyarakat kita ini biasanya diisi dengan membaca surat Yasin secara bersama-sama. Mereka bermaksud mengirim pahala bacaan tersebut kepada si mayit untuk meringankan penderitaannya. Timbang-timbang, daripada berkumpul untuk bermain catur, kartu apalagi berjudi, kan lebih baik digunakan untuk membaca Al-Qur’an (khususnya surat Yasin). Memang sepintas jika dipertimbangkan menurut akal pernyataan itu benar namun kalau dicermati lagi ternyata ini merupakan kekeliruan.
Al-Qur’an untuk Orang Hidup
Al-Qur’an diturunkan Alloh Ta’ala kepada Nabi Muhammad shollallohu’alaihi wa sallam sebagai petunjuk, rahmat, cahaya, kabar gembira dan peringatan. Maka kewajiban orang-orang yang beriman untuk membacanya, merenungkannya, memahaminya, mengimaninya, mengamalkan dan berhukum dengannya. Hikmah ini tidak akan diperoleh seseorang yang sudah mati. Bahkan mendengar saja mereka tidak mampu. “Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.” (Terjemah An-Naml: 80). Alloh Ta’ala juga berfirman di dalam surat Yasin tentang hikmah tersebut yang artinya, “Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan supaya dia memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup.” (Yasin: 69-70). Alloh berfirman yang artinya, “Sesungguhnya seseorang itu tidak akan menanggung dosa seseorang yang lain dan bahwasanya manusia tidak akan memperolehi ganjaran melainkan apa yang telah ia kerjakan.” (An-Najm: 38-39). Berkata Al-Hafizh Imam Ibnu Katsir rohimahulloh: “Melalui ayat yang mulia ini, Imam Syafi’i rohimahulloh dan para pengikutnya menetapkan bahwa pahala bacaan (Al-Qur’an) dan hadiah pahala tidak sampai kepada orang yang mati, karena bacaan tersebut bukan dari amal mereka dan bukan usaha mereka. Oleh karena itu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan umatnya, mendesak mereka untuk melakukan perkara tersebut dan tidak pula menunjuk hal tersebut (menghadiahkan bacaan kepada orang yang mati) walaupun hanya dengan sebuah dalil pun.”
Adapun dalil-dalil yang menunjukkan keutamaan surat Yasin jika dibaca secara khusus tidak dapat dijadikan hujjah. Membaca surat Yasin pada malam tertentu, saat menjelang atau sesudah kematian seseorang tidak pernah dituntunkan oleh syari’at Islam. Bahkan seluruh hadits yang menyebutkan tentang keutamaan membaca Yasin tidak ada yang sahih sebagaimana ditegaskan oleh Al Imam Ad Daruquthni.
Islam telah menunjukkan hal yang dapat dilakukan oleh mereka yang telah ditinggal mati oleh teman, kerabat atau keluarganya yaitu dengan mendo’akannya agar segala dosa mereka diampuni dan ditempatkan di surga Alloh subhanahu wa ta’ala. Sedangkan jika yang meninggal adalah orang tua, maka termasuk amal yang tidak terputus dari orang tua adalah do’a anak yang sholih karena anak termasuk hasil usaha seseorang semasa di dunia.
Biar Sederhana yang Penting Ada Tuntunannya
Jadi, tidak perlu repot-repot mengadakan kenduri, yasinan dan perbuatan lainnya yang tidak ada tuntunannya dari Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam. Bahkan apabila dikaitkan dengan waktu malam Jum’at, maka ada larangan khusus dari Rosululloh shollalohu’alaihi wa sallam yakni seperti yang termaktub dalam sabdanya, “Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim). Bukankah lebih baik beribadah sedikit namun ada dalilnya dan istiqomah mengerjakannya dibanding banyak beribadah tapi sia-sia? Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim). Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala melindungi kita semua dari hal-hal yang menjerumuskan kita ke dalam kebinasaan. Wallohu a’lam bishshowab.
***
Penulis: Muhammad Ikrar Yamin
Artikel www.muslim.or.id
==========
Silakan like FB fanspage Muslim.Or.Id dan follow twitter @muslimindo
==========
http://0.gravatar.com/avatar/649b6737d49e6197ae52dc57dd4840e6?s=80&d=http%3A%2F%2F0.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D80&r=G
My Twitter profileMy Facebook profile
Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering (Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al 'Ushoimi dan ulama lainnya. Penulis di Majalah Kesehatan Muslim dan Pengusaha Muslim. Situs lain yang diasuh: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com, PolymerBlog.Com
Anda diperkenankan untuk menyebarkan, re-publikasi, copy-paste atau mencetak artikel yang ada di muslim.or.id dengan menyertakan muslim.or.id sebagai sumber artikel
Artikel Terkait
Sebarkan artikel ini
digg
217 Komentar
surya indra kesuma
19 Jul 2011 [#]
pak ustad..yasinan itu ibadah yg sia sia atau sudah jatuh sesat? mohon petunjuk..maslahnya saya selalu sholat dibelakang mereka (makmum)klo sesat apakah saya harus tinggalkan jemaah sholat tersbut ?
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
26 Jul 2011 [#]
#surya indra kesuma
Yasinan memang bid’ah, namun pelakunya tidak serta-merta sesat atau ahli bid’ah. Andaikan ada masjid lain yang imamnya lebih mendekati sunnah, itu lebih baik. Andaikan tidak ada, maka bermakmum dengan mereka tidak mengapa.
abdullah
19 Jul 2011 [#]
Sejujurnya ana ingin beribadah yang sesuai dengan ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Namun hanya sedikit yang bisa ana lakukan dari meniru ibadah mereka. Yang sedikit itupun kadang mendapat kendala jika ana berada disuatu kaum yang melakukan ibadah yang tidak ada contohnya. Ana menginginkan suatu kaum yang beribadah meniru ibadah Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in tanpa ada perubahan atau tambahan atau pengurangan. Rasanya mungkin bagaikan sorganya dunia. Kehidupan yang aman tenang dan nyaman. Saling menghormati dan menghargai. Karena sejujurnya ana terkadang merasa ga nyaman jika ada kaum yang gaduh dalam beribadah, yang ibadah tersebut biasanya tidak ada contohnya dari Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Misalnya: Maulidan di panggung dengan pengras suara, atau ibadah lainnya yang pake pengeras suara yang biasanya ibadah tersebut tidak ada contohnya dari Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in, Sedangkan yang ada contohnya biasanya tidak digembor-gemborkan atau tidak disyi’ar-syiarkan, misalnya: Tilawah Al-Qur’an dirumah atau dikantor atau diperjalanan, mampir sejenak ke masjid untuk sholat berjama’ah diawal waktu, berpenampilan yang islami yaitu, tidak isbal bagi laki-laki dan barjenggot, berjilbab besar bagi perempuan dan warna jilbab yang gelap. Adab makan dan minum, adab buang hajat, adab tidur barikut doanya, dan masih banyak lagi sunnah-sunnah yang ada contohnya dan perintahnya yang belum diamalkan semua. Hanya segelintir orang yang mengamalkan ini, sedangkan tidak ada contohnya, misalnya; maulidan dll sangat meriah… mengapa hal ini terjadi? seolah-olah amalan Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in ini asing bahkan menjadi bahan omongan orang, yang orang tersebut mengatakan: “Disinikan bukan pesantren, jadi umum orang saja, jangan aneh, jangan lain sendiri”. Ini kenyataan ditempat yang kaumnya tidak terbiasa dengan sunnah yang dicontohkan Nabi Saw, para Sahabat, dan para Tabi’in. Laa Haula walala Quwwata illabillaah..
nada ghita
11 Aug 2011 [#]
assalamu’alaikum pak ustadz saya mau bertanya apakah shalat shubuh harus selalu ada qunut
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
16 Aug 2011 [#]
#nada ghinta
Pendapat yang benar, shalat subuh itu tidak perlu qunut.
Muhamad Wahyu Hidayat
23 Aug 2011 [#]
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ustad, sebenarnya sdh lama saya membenci acara Yaasiinan dan Tahlilan. Dan saya sdh memperingatkan beberapa teman saya. Namun yang nurut hanya 1 orang. Yang lain tidak setuju dengan saya, bahkan ada yang muak dengan saya.
PERTANYAAN:
“Sebaiknya apakah saya harus menjauhi teman-teman yang menyimpang tadi atau tidak?”
Sukron.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
24 Aug 2011 [#]
#Muhammad Wahyu Hidayat
Sebaiknya didakwahi dengan sabar dan lemah lembut.
neni three ana
26 Aug 2011 [#]
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُُ
Ustad, beberapa wkt yg lalu ibu kami meninggal dunia. Ad yg mengatakan setiap amal kbaikan yg kami lakukan (misal infaq) dll, bila diniatkan untuk ibu akan sampai pahalanya kepada beliau. Jadi tidak hanya do’a dr anak yg sholih yg sampai. Tp amalan sholih anak jg akan sampai kepada org tua bila itu diniatkan untuk blw. Betulkah itu ustad? Adakah hadits shohih yg berkaitan dg hal ini? Atas jawabannya saya ucapkan jazakallahu khairan..
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
26 Aug 2011 [#]
#neni three ana
Bagi seorang anak, doa dan amal shalih insya Allah sampai kepada orang tuanya yang meninggal.
ahmad rommaris
03 Oct 2011 [#]
masyarakat islam khususnya NU tentu mengidamkan menjadi Ahlussunnahwaljamaah
FAKTA:::mereka [NU] tak mau dikecam bidah terus menerus, karena mereka sudah terlanjur masuk..
dan sulit untuk merentas
namun mereka mungkin mau jika diajak untuk melaksanakan sunnah…
pertannyaan::
bagaimana cara mengajak mereka agar mau berpikir dan mengubah cara pikir mereka tentang bidah dan mau melaksanakan sunnah
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
31 Oct 2011 [#]
#ahmad rommanis
Dengan ilmu, lalu amal, lalu dakwah, dan bersabar dalam dakwah.
sukamto
23 Oct 2011 [#]
JIKA YASINAN DAN TAHLILAN ADALAH SUATU KEBAIKAN, TENTU NABI DAN PARA SAHABAT SUDAH MENGAMALKANNYA.
jaka
26 Oct 2011 [#]
tidak mudah untuk merubah pandangan dimasyarakat tentang yasinan dan tahlilan
abu
22 Oct 2013 [#]
Masyarakat biasanya cuman ikut ikutan aja, yang ngeyel dan pinter berargumen biasanya kiyai nya.. ada rasa gengsi (masa saya bergelar kiyai bisa salah sih)
Asni
20 Nov 2011 [#]
afwan . ralat ya..
seperti yang antum tuliskan di atas.
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang mati itu mendengar.” (Terjemah An-Nahl: 80). coba diperiksa lagi itu bukan terjemahan dari QS. An -Nahl, tetapi QS. An-Naml : 80. Smoga kita lebih hati-hati
Muhammad Abduh Tuasikal
21 Nov 2011 [#]
@ Asni
Jazakumullah khoiron atas koreksiannya
zzzzz
10 Dec 2011 [#]
Nabi saw pernah mengatakan dalam khutbah-khutbahnya: Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhamad, dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah kesesatan ” (HR: Muslim, Ahmad, Ibnu Majah). Dan Imam Nasa’I meriwayatkan dengan lafadz yang artinya: ” Dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan adalah di neraka). Barang siapa yang ingin selamat, maka ia harus mengikuti sunnah dan menghindari setiap bid’ah. Rasulullah saw bersabda:
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي، تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة
” Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’urisyidin yang diberi petunjuk setelahku, pegang teguhlah ia, gigitlah dengan gigi geraham, hindarilah oleh kalian segala perkara yang diada-adakan, karena setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan ” (HR: Ahmad dan ashabussunan, dan disohihkan oleh Tirmizi, Hakim dan Dzahabi). Ibnu Mas’ud r.a. berkata: Ikutilah dan jangan mengada-ada, karena kalian telah dicukupi “, dan benar orang mengatakan: Sebaik-baik urusan adalah yang telah lalu di atas petunjuk, dan seburuk-buruk urusan adalah yang baru-baru yang diada-adakan.
gusti rahsellasna
29 Dec 2011 [#]
NAH MR ZZZZZ FAHAMNYA SAMA DENGAN ANA,…KEBANYAKAN ORANG SEKARANG INI IKUT IKUTAN,..
goswan
13 Jan 2012 [#]
ustad! saya mau tanya.. apabila seseorag mninggal dunia putus semua amalnya, kcuali tiga perkara, sodaqoh jariyah, ilmu yang manfa’at, doa anak yang sholih. kbtulan hingga saat mnikah blm punya anak, jikalau saya mati siapa nti yg menolong sy slain amalan2 pribadi? mgkn sj juta’an orng tua akan dislmtkn dr neraka oleh seorang anak? krn dia pnya anak yg sholih!
ustad!tolong saran2nya!
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
12 Feb 2012 [#]
#goswan
Doa orang yang hidup sampai kepada orang yang mati.
noe
16 Feb 2012 [#]
“Pendapat yang benar, shalat subuh itu tidak perlu qunut.”
Imam Malik berpendapat bahwa qunut pada shalat shubuh itu hukumnya bid’ah tetapi Imam Asy-syafi’i berpendapat bahwa qunut pada shalat shubuh itu sunnah muakkadah karena beliau menemukan dalil-dalilnya.
Pernah dengerin ceramah kalo Imam Malik domisilinya menetap dan tidak menemukan dalilnya sehingga wajar beliau berpendapat bahwa qunut pada shalat subuh bidah, sedangkan Imam Syafi’i berpindah-pindah/berkelana dan menemukan dalilnya sehingga beliau berpendapat bahwa qunut pada shalat subuh Sunnah muakkadah.
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
17 Feb 2012 [#]
#noe
Justru Imam Malik berpendapat qunut subuh itu sunnah. Lebih lengkapnya silakan baca: http://muslim.or.id/manhaj/tidak-semua-pendapat-dalam-khilafiyah-ditoleransi.html
Thamrin
18 Feb 2012 [#]
Ass.Wr.Wb.
Alhamdulillah dengan membaca komentar dan rujukan mengenai yasinan yang sudah membudaya di-masyarakat kita, kini menjadi jelas. Namun bagaimana bila ber-do’a, berzikir sambil membaca surat yasin yang sesuai adab berdo’a dan adab membaca qur’an yang sering saya saksikan yaitu : membaca “Yasin Fadilah” dimana dalam bacaan surat yasin tersebut berisi sholawat nabi, zikir & membaca do’a sampai tiga kali dan pada penutup berdo’a secara khusus. Mohon penjelasannya, Dzazakallahu Khairan.
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
03 Mar 2012 [#]
#Thamrin
Amalan seperti tidak pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam
syaikhul islam
16 Mar 2012 [#]
surah an naml 80
al imam asy syaukani dlm tafsirnya “fathul qadiir .. ttg ayat diatas “hal itu dikarenakan apabila ia mengetahui, bahwasanya keadaan mrk (kaum kafir) seperti halnya org mati dlm hal ketidak mampuan mengambil faedah dg pendengaran. atau seperti org yg tuli yg tdk dpt memdengar, memahami dan tdk dpt diberi petunjuk. yg itu menjadi satu sebab kuat dlm ketiadaan pelanggaran dgnya. Allah telah menyerupakan mrk (kaum kafir) dg org mati yg tdk mempunyai rasa dan akal. mereka juga diserupakan dg org tuli yg tdk dpt mendengarkan nasihat dan menjwab panggilan atau seruan kpd Allah.
lihat juga tafsir ibnu katsir
rahmat cideres
21 Mar 2012 [#]
wahai saudaraku yg msh keras hatinya,mempertahankan kebiasaan dan budaya nenek moyang dulu.sudah masanya kembali ke sunnah rosul dan kitabulloh.tinggalkan sgl bid’ah dlm agama,tinggikan sunnah biar tak menyesal nanti……..
abu
22 Oct 2013 [#]
Saya sering liat orang orang bule yang masuk islam, kebanyakan dari mereka islam yang dipelajari masih murni karena mereka mempelajari agama berdasarkan alquran dan hadist, bahkan mereka merasa aneh apabila melihat umat islam lain yang beribadah agama yang nyeleneh.. (para mualaf itu bilang. Ini orang lagi pada ngapain yah? Kalo lagi ibadah dari mana asal usul nya kenapa gak ada di alquran dan hadis?) Orang bule ini Mereka masih merasa bodoh dalam agama jadi mereka sangat betul ingin tau dan ingin beribadah dengan betul, gak seperti kita yang islam nya keturunan, merasa sudah pinter sehingga kalo dinasehati malah gengsi mencari argumen mencari dalil dalil dan mencoba di sambung sambung sendiri.. otak atik gatuk,..
nasibah
09 Apr 2012 [#]
subhanauloh ustd….ana sangat setuju yang dijelaskan ustad…..
afwan sebelumnya ustd,ana ingn bertanya bagaimana hukumnya jika qta sdh pham bahwa yasinan tidak ad dalil yang menjelskn, namun karena ketidk mampun ana untuk menolak maka ana tetap hadir namun ana tidak membacanya,tp selama orng2 yasinan ana hanya terus beristifar,krn jika ana ungkapkan sekarang apa yang ana pahami mudhorotnya lebih besar?
kemudian bagaiman pendapt ustd ttg perkataan berikut:”kalau memeng yasinan itu bid’ah pasti semua tokoh agama diseluruh dunia akan melarangnya?
jazakillah khoiron katsir
Muhammad Abduh Tuasikal
10 Apr 2012 [#]
@ Nasibah
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
Dan orang-orang yang tidak melakukan perbuatan zuur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqon: 72). Di antara makna perbuatan zuur adalah perbuatan maksiat.
Ayat ini menunjukkan: Sifat hamba beriman juga tidak menghadiri perbuatan maksiat seperti majelis berisi dusta, pengkhianatan dan persaksian palsu, begitu pula yang dimaksud adalah menghadiri acara yasinan.
Jika kita punya ilmu, jelaskan secara baik2 pada warga, moga mereka mendapatkan hidayah. Jika tidak mampu, lebih baik tidak menghadirinya.
Hadi S
11 Apr 2012 [#]
Pak Ustad! saya mau tanya..Gimana sebaiknya bila saya diundang yasinan dan tahlilan tetangga untuk memperingati 7 hari orang yang meninggal, datang dan ikut yasinan dan tahlilan atau sekedar datang aja ga ikut baca yasin dan tahlil? Kalau ga datang juga ga enak sudah di undang kok ga datang…
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
08 May 2012 [#]
#Hadi S
Kalau anda datang, seharusnya anda merasa ‘engga enak’ kepada Allah, karena anda melanggar hukum Allah padahal sudah tahu.
ibnu sabil
22 Apr 2012 [#]
ya Allah, jadikan kami semua orang yang mempunyai rasa terimakasih kepada kekasihmu.. yang telah berjasa dengan lmu mereka, menyampaikan risalahmu kepada kami..
tidak mungkin seseorang yang mmpunyai posisi auliya’ disisi Allah adalah org yang salah memberikan tuntunan dalam beribadah…
ucok eryanto
18 May 2012 [#]
Sampaikanlah walaupun hanya satu ayat….lalu bagaimana memperbaiki faham yg sudah mendarah daging dinegeri ini….Astagfirullah al’adzim….seakan memberikan kebaikan tapi sebenarnya hanyasia-sia karena hadist lemas dan palsu!!!
mc cholily
09 Jun 2012 [#]
Bagimana hukumnya memperingati hari ulang tahun/milad organisasi yang didalamnya diperingati dengan berbagai lomba,seminar dan tasyakuran? Apakah termasuk bid’ah? Apabila tidak bid’ah apa dasar hukumnya yang membolehkan?
http://1.gravatar.com/avatar/1ed664ead9a91184cb40808b8b28e52f?s=40&d=%3Cpath_to_url%3E&r=GYulian Purnama
03 Jul 2012 [#]
Mr. Kojan
04 Aug 2012 [#]
sadar dan tidak kita sedang diperbudak oleh akal fikiran dan nafsu
terbukti jelas bahwa agama diturunkan untuk dipedomani dijadikan
sandaran hidup bukan mencari hidup melalui otak atik ayat-hadits
memang hidup di jaman ini berbeda dengan jaman para nabi dan rosul
wahai kaum yang berfikir: ingatlah smua yang difatwakan para aulia
jadikan pelajaran dan hikmah bagi kita semua.
yodjim
18 Nov 2012 [#]
Assalamu ‘alaikum wr wb.
Mohon izin untuk menyalin artikel-artikel yang dimuat di situs muslim.or.id yang bagi kami bermanfaat menambah wawasan pengetahuan dan pemahaman guna lebih meyakini kebenaran kalam Allah Ta’aala dan sunnah Rasul Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam. Jazakallaahu khairan katsiira.
Sutrisno, S.Pd
08 Mar 2013 [#]
Allahumma Sholli Ala Muhammad.
Lanjutkan Diskusinya.
Noor Akhmad Setiawan
07 May 2013 [#]
Assalaamu’alaikum
Apakah hadis dengan terjemahan ini sudah dicek lafadz Arabnya?
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam: Janganlah kamu khususkan malam Jum’at untuk melakukan ibadah yang tidak dilakukan pada malam-malam yang lain.” (HR. Muslim).
Dari artikel ‘Yasinan: Bid’ah yang Dianggap Sunnah — Muslim.Or.Id’
Sebab ada yang menuduh penulis sengaja mengubah arti dari hadis itu yang seharusnya larang shalat diubah menjadi ibadah. Saya sudah cek di Sahih Muslim memang lafadznya adalah larangan mengkhususkan qiyam (shalat malam) di malam Jum’at.
arip broniss
02 Aug 2013 [#]
makasih pk atas ilmunya…!!
gusjan
20 Aug 2013 [#]
sy suka membaca sejarah apa saja, termasuk sejarah
kehidupan Rosululloh SAW. Beliau memiliki 6 anak.
Pertama laki2 bernama Qosim (meninggal sewaktu
masih kecil), yang empat orang perempuan, termasuk
Fatimah dan yg terakhir Ibramim (meninggal sewaktu
masih kecil).
Ketika Nabi masih hidup, putra-putri beliau yg
meninggal tidak satupun di TAHLILI, kl di do’akan
sudah pasti, karena mendo’akan orang tua,
mendo’akan anak, mendo’akan sesama muslim amalan
yg sangat mulia.
Ketika NABI wafat, tdk satu sahabatpun yg TAHLILAN
untuk NABI,
padahal ABU BAKAR adalah mertua NABI,
UMAR bin KHOTOB mertua NABI,
UTSMAN bin AFFAN menantu NABI 2 kali malahan,
ALI bin ABI THOLIB menantu NABI.
Apakah para sahabat BODOH….,
Apakah para sahabat menganggap NABI hewan….
(menurut kalimat sdr sebelah)
Apakah Utsman menantu yg durhaka.., mertua
meninggal gk di TAHLIL kan…
Apakah Ali bin Abi Tholib durhaka.., mertua
meninggal gk di TAHLIL kan….
Apakah mereka LUPA ada amalan yg sangat baik,
yaitu TAHLIL an koq NABI wafat tdk di TAHLIL i..
Saudaraku semua…, sesama MUSLIM…
saya dulu suka TAHLIL an, tetapi sekarang tdk
pernah sy lakukan. Tetapi sy tdk pernah mengatakan
mereka yg tahlilan berati begini.. begitu dll.
Para tetangga awalnya kaget, beberapa dr mereka
berkata:” sak niki koq mboten nate ngrawuhi
TAHLILAN Gus..”
sy jawab dengan baik:”Kanjeng Nabi soho putro
putrinipun sedo nggih mboten di TAHLILI, tapi di
dongak ne, pas bar sholat, pas nganggur leyeh2,
lan sakben wedal sak saget e…? Jenengan Tahlilan
monggo…, sing penting ikhlas.., pun ngarep2
daharan e…”
mereka menjawab: “nggih Gus…”.
sy pernah bincang-bincang dg kyai di kampung saya,
sy tanya, apa sebenarnya hukum TAHLIL an..?
Dia jawab Sunnah.., tdk wajib.
sy tanya lagi, apakah sdh pernah disampaikan
kepada msyarakat, bahwa TAHLILAN sunnah, tdk
wajib…??
dia jawab gk berani menyampaikan…, takut timbul
masalah…
setelah bincang2 lama, sy katakan.., Jenengan
tetap TAHLIl an silahkan, tp cobak saja
disampaikan hukum asli TAHLIL an…, sehingga
nanti kita di akhirat tdk dianggap menyembunyikan
ILMU, karena takut kehilangan anggota.., wibawa
dll.
Untuk para Kyai…, sy yg miskin ilmu ini,
berharap besar pada Jenengan semua…., TAHLIL an
silahkan kl menurut Jenengan itu baik, tp sholat
santri harus dinomor satukan..
sy sering kunjung2 ke MASJID yg ada pondoknya.
tentu sebagai musafir saja, rata2 sholat jama’ah
nya menyedihkan.
shaf nya gk rapat, antar jama’ah berjauhan, dan
Imam rata2 gk peduli.
selama sy kunjung2 ke Masjid2 yg ada pondoknya,
Imam datang langsung Takbir, gk peduli tentang
shaf…
Untuk saudara2 salafi…, jangan terlalu keras
dalam berpendapat…
dari kenyataan yg sy liat, saudara2 salfi memang
lebih konsisten.., terutama dalam sholat.., wabil
khusus sholat jama’ah…
tapi bukan berati kita meremehkan yg lain.., kita
do’akan saja yg baik…
siapa tau Alloh SWT memahamkan sudara2 kita kepada
sunnah shahihah dengan lantaran Do’a kita….
demikian uneg2 saya, mohon maaf kl ada yg tdk
berkenan…
semoga Alloh membawa Ummat Islam ini kembali ke
jaman kejayaan Islam di jaman Nabi…, jaman
Sahabat.., Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in
Amin ya Robbal Alamin
danyza pedro
21 Sep 2013 [#]
YANG PENTING HABLUMINANNAS TTP TERJAGA.
JAGAN MENGKHUSUSKAN 1 SAJA YAITU HABLUMINALLAH
sardjito wiwoho
24 Sep 2013 [#]
Kalau yg kita contoh Nabi Muhammad, betul kata g u s j a n bahwa kanjeng Nabi tidak menyelenggarakan Tahlilan untuk keluarga maupun shahabatnya. Aku sekarang baru sadar , aku tobattt….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar